Katun/Cotton dihasilkan dari tanaman kapas, serat kapas yang diambil merupakan bunga dari tanaman itu sendiri. Tanaman kapas ini memiliki famili yang sama dengan pohon kapuk yaitu Malvaceae tetapi memiliki genus yang berbeda yaitu Gossypium.
Katun bersifat kuat dan tahan lama, Tekstur dari kainnya halus dan lembut karena dibuat dari serat alami, kain katun mampu menyerap keringat dengan baik dan katun pada umumnya tidak membuat alergi atau membuat kulit iritasi.
Kapuk merupakan pohon yang berasal dari ordo Malvales dan famili Malvaceae, kadang disebut juga kapuk randu. Serat kapuk yang dipakai berasal dari biji pohon tersebut.
Kapuk memiliki karakter yang menolak air sehingga menjadikan kain kapuk water resistant, anti bakteri, tidak mudah kusut, dan tidak membuat jamur atau mikroba terperangkap pada serat kain dan ringan
Melihat karakteristik serat kapuk yang unik, membuatnya menjadi produk fashion yang memiliki nilai tambah dalam budaya lokal dan alternatif bahan eco-fashion
Harapan Kurnia Textile Indonesia men-develop kain yang merupakan gabungan dari katun & kapuk, dengan komposisi 80% katun organik & 20% kapuk. kedua bahan tersebut merupakan bahan organik yang sustainable & eco-friendly.